Baiklah kita mulai dari pagi hari, Pukul 00.00 hari ini aku belum tertidur dan akupun pergi ke alfamaret untuk membeli kopi dan akua. Ngopi didepan alfamaret sambil menggalau di tengah malam, nikmat. Kopi itu benar benar menghilangkan kegalauanku. Entah kenapa dunia ini sangat keras, sebagai seorang remaja lelaki yang normal memang banyak tanggungan, tanggungan sebagai kepala keluarga masa depan, tanggungan kuliah dan satu lagi sebenarnya penuh dosa. Namanya remaja laki normal ya gimana sih pandangan terhadap cewe, pengen punya banyak temen cewe lah, pengen pacaran lah, dan lain lain tentunya. Seperti itu mungkin pikiranku ketika sedang ngopi.
Sepulang dari alfamaret sempat terbesit dipikiranku, aku pengin menyendiri, yah mungkin untuk sementara waktu, benar benar menyendiri, sendiri, tanpa ada gangguan apapun baik dari kewajiban maupun teman dan lainnya. Rasanya seperti itu tidak mungkin, itu sama saja lari dari kenyataan. Aku ini laki, kuat dan harus bisa menghadapi kenyataan. Sepanjang jalan menuju rumah kontrakan seperti itulah yang terjadi di dalam kepalaku, entah kurang tidur atau kenapa, sampai rumah kontrakan aku langsung tertidur pulas.
Paginya aku terbangun, dan memang hari ini ada kuliah pagi dan hanya satu makul, aku mandi, dan yah abis mandi, hanya beberapa menit sebelum kuliah dimulai dinyatakan bahwa jadwal hari ini kosong.
Pikirku hari ini bakal produktif, apaboleh buat, aku pergi cari makan dan cari cucian motor. Ga ada cuucian motor, pulang dan ku cuci sendiri motorku, dengan malas tentunya, karena aku sedang benci dengan air karena memang ada bagian tubuhku yang sedang tidak boleh kena air. Abis itu? aku tidur lagi.
Sorenya rapat organisasi, bla bla bla bla.
Entah kenapa selain aku makin galau karena ngga jelas tapi juga sedikit tenang. Yeah hidup ini keras bung. Aku harus bisa menjalaninya dengan kuat, pantang menyerah.
